Pendidikan BELA NEGARA adalah aturan pemerintah yang mengizinkan militer untuk melakukan intervensi dalam proses pendidikan dengan argumen 1. Menciptakan generasi yang pancasilais karena Pendidikan dianggap telah gagal menanmkan Nasionalisme 2. Pertahan negara, dimana masyarakat Indonesia khusus generasi baru mampu mempertahankan dan membela negara ketika negara dalam keadaan perang.
Argumen diatas telah menunjukan bahwa gagasan yang ditawarkan terlalu sepekulatif. Karena menganggap dengan hanya PENDIDIKAN BELA NEGARA ATAU WAJIB MILITER menciptakan nasionalisme, Kita ketahui nasionalisme tidak hanya lahir dari sikap untuk mengangkat senjata, tapi nasionalisme lahir dengan kadaan kritis dan sadar tentang dirinya, masyarakatnya dan bangsanya. pendidikan militer yang satu komanda kepada kenyataan kurang menanamkan pendidikan kritis karena sifatnya doktrinasi dengan satu arah, sehingga nasionalisme yang lahirpun terkadang adalah intruksi dari komandan... hal demikian tentu penting bagi militer dalam menjalankan operasi militer, tetapi tidak bisa digeneralkan untuk pendidikan masyarakat sipil. karena perjuangan nasionalisme yang dilakukan masyarakat sipil dengan militer dalam prakteknya sangat berbeda, karena asas dan sentuhannya berbeda.
Selanjutnya adalah bela negara dalam keadaan genting. kita ketahui pendidikan milter sudah banyak dibuka, sebagai langkah rekrutmen. namun patut kita sadari semua dalam perang zaman modren saat ini. teknologi sangatlah memegang peran penting, karena dengan nuklir saja, perang one by one tidaklah berguna... namun demikian itu, ketika kondisi perang fisik berlangsung.. masyarakat indonesia dalam sejarahnya adalah masyarakat yang siap perang untuk mengorbankan nyawa.
Lantas apa motif Pendidikan Bela Negara Sesungguhnya ?...
1. Mengambil POS anggaran Pendidikan
Anggaran yang diambil untuk pendidikan bela negara tidaklah sedikit, pendidikan yang hanya berupa seminar dan latihan fisik pada kenyataanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk mengalokasinya. untuk biaya pasti bisa langsung dilihat ke web atau lembaga yang bersangkutan. Anggaran yang banyak seperti itu, seharusnya lebih dipioritas pada pembangunan sekolah yang rusak, gaji guru honorer, pembangunan sekolah didesa-desa. atau untuk mengratiskan penidikan hingga ke perguruan tinggi. hingga melek huruf dan melek pendidikan semakin banyak dan besar.
2. Kaderesasi untuk agen sipil Militer
Agen Sipil Militer maksudnya adalah kader-kader yang siap untuk mendukung dan menjalankan intruksi militer, hal ini tentu sangat berbahaya jika militer akan melakukan kudeta karena agen-agen inilah yang memperlancar dan menjalankan propaganda untuk menjalan misi ditingkatan sipil. selain itu dapat pula digunakan sebagai kaki tangan bagi para rezim yang memiliki ideologi fasis yang berkuasa.