Laman

Senin, 16 Oktober 2017

Jangan Lupa, Ini Masalah Perut

Tidak banyak yang tahu bahwa hari ini tanggal 16 oktober merupakan hari pangan sedunia. Dalam memperingati hari pangan tidak ada demo massal seperti may day dan hari tani untut kesejahteraan. Media tidak begitu tertarik dengan isu ini, mereka lebih memilih menayangkan pelantikan gubernur Jakarta Anis - Sandi yang bertepatan dengan hari yang sama.

Memang hari pangan tidak datang dari perjuangan rakyat dan tidak ada organisasi sektoral yang spesialis untuk perjuangan pangan. Dalam sejarahnya isu ini datang dari  lembaga bernama Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan salah satu lembaga dari organisasi elit dunia (PBB) ketika konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Sehingga isu ini terkesan biasa-biasa saja dan tidak begitu penting untuk diperingati

Melihat dari tujuan diperingatinya hari pangan ini, sangat mulia. Yakni untuk meningkatkan kepedulian terhadap kemiskinan dan kelaparan serta ketahanan pangan. Seharusnya ini menjadi mementum untuk lebih merefleksi dan memperjuangkan kesejahteraan pangan.

Di Indonesia sendiri masalah pangan dan ketahan pangan masih menjadi persoalan bangsa yang seakan tidak kunjung selesai. Sampai hari ini masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Jangankan sejahtera, untuk hidup layak saja sulit. Mengingat kekayaan alam Indonesia yang begitu melimpah, seharusnya persoalan pangan bukan lagi menjadi persoalan rumit. Kita sudah tidak lagi memikirkan bagaimana hidup layak, tapi sudah membicarakan bagaimana meningkatkan kesejahteraan. Namun sampai hari masih banyak rakyat yang masih berfikir besok mau makan apa.

Pertanian yang menjadi sektor andalan dalam meningkatkan ketahanan  pangan, sekarang perlahan-lahan disulap menjadi batu-batu dan besi yang tidak bisa dimakan, sehingga rakyat kebingungan mencari sesuatu untuk dimakan.
Selain itu masih banyak persoalan pangan lainnya yang masih menjadi persoalan serius dan segera harus ditangani. Dalam momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk menuntut pemerintah lebih serius dalam urusan pangan. Karena ini persoalan pokok yang harus segera diselesaikan. 

1 komentar:

jurnal metafora mengatakan...

Ini urgen lho, aku aja mam nya sehari sekali. Kan kasian to