Egi Sudjana sempat menjadi populer semenjak menjadi pengacaranya sang habib dalam kasus Firza hot dan pengacara first travel. Selain itu nama Egy juga pernah diduga ada dalam jajaran petinggi saracen.
Kali ini Egy kembali menghebohkan ketika menolak Perppu no 2 tahun 2017 tentang ormas.
Egy mencoba untuk menafsirkan Pancasila pada sila pertama, yakni tentang "ketuhanan yang maha esa" . Waaw Kren ternyata Egi selain pengacara juga ahli sejarah dan ahli agama, warbiasahh, amazing. Bagi Egy Pancasila hanya milik agama Islam, karena yang memakai konsep ke esaan Tuhan hanya agama Islam. Selain dari Islam tidak ada ketuhanan yang maha esa. Kristiani memakai konsep trinitas, Hindu memakai tri dharma, dan lain sebagainya. Artinya semua agama selain Islam bisa dibubarkan dengan Perppu ini, karena bertentangan dengan Pancasila.. Hmmm jadi penasaran, Kaka Egy ini belajar sejarah dan agamanya dimana. Ahh sudahlah.
Namun yang pasti pernyataan Egy tersebut memancing amarah umat agama lain. Dan langsung mendapatkan kritikan serius dari salah seorang tokoh budayawan ternama yang juga sebagai rohaniawan khatolik yakni Romo Frans Magnis Suseno. Menurut Romo Magnis ada dua kebodohan besar dari Egy Sudjana, pertama adalah Egy tidak memahami bahwa Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945 pembukaan undang-undang dasar merukakan hasil rumusan untuk menampung agama-agama. Yang kedua, komentar Egy terkait tidak ada ke esaan Tuhan Selain dari agama islam itu merupakan kesombongan yang serius.
Pernyataan Romo Magnis tersebut membuat Egy tersinggung dan langsung melaporkan romo Magnis ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Karena menyebut dirinya bodoh. Hadehhhhh, Kaka egy mah suka gitu, mudah tersinggung, apa dia gak mikirin perasaan umat agama lain terkait tafsir Pancasila nya.
Hal yang sama juga dilakukan Egy pada kasus saracen, yakni tersungging eh salah tersinggung dengan tulisan dari ketua bidang hukum Dedy Mawardi. Dan langsung melaporkannya ke polisi. Ihh jadi takut.
Namun sayangnya Romo Magnis tidak gentar sedikitpun terkait laporan pihak Egy tersebut. Dengan santainya Romo Magnis mengomentari
"Saya tidak peduli. Terserah jika Pak Eggi lapor ke polisi. Yang saya katakan sudah jelas dan akan saya pertahankan. Saya anggap (pernyataan saya) itu sudah tepat,"
Langkah egy melaporkan balik memang sedikit membingungkan. Tapi begitulah strateginya Kaka Egy.Kita tunggu saja apakah strategi ini berhasil atau tidak.
1 komentar:
Josss
Posting Komentar