Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat membuat polah masyarakat terseok-seok meladeninya. Banyak hal positif dari kemajuan ini, namun terkadang di nodai dengan tangan jahil yang disetir oleh ambisi kuasa.
Kemajuan teknologi informasi di pakai untuk menebar kebusukan, dengan mengangkat isu SARA, sehingga keadaan ini gonjang-ganjing dengan gunjingan dari sumber Hoax yang tujuannya mendapat simpati publik dan diarahkan pada kepentingan tertentu.
Menurut Cherian George bahwa tujuan Hate Spin (ujaran kebencian) adalah untuk membangun dukungan kelompok internal yang bersifat eksklusife dan merupakan bentuk politik identitas.
Fenomena ini menggejala dan tumbuh subur renyah dimakan publik karena publik sudah terbiasa dengan sajian gosip dan lemah literasi. Sajian gosib yang ditayangankan mengajarkan masyarakat menjadi tukang rumpi, kebiasaan gosip tanpa mengkonfirmasi dan menganalisa apakah hal seperti itu benar atau bohong. Budaya baca yang minim(mendapat urutan no 2 dari bawah di tingkat dunia) membuat kebiasan asal percaya karena lemah mengkritisi dan lemah berfikir logis.
Didalam sejarah islam pernah terjadi hal yang menggemparkan, kabar dusta (hadisul ifki) tentang perselingkuhan. Jadi hati-hati dalam mendapatkan kabar. Konfirmasi, cek dan analisa.
Baca dengan seksama jangan hanya doyan ngerumpi.
2 komentar:
Rasan-rasan
Rasan-rasan
Posting Komentar